SIAPA SURUH MASUK TEKNIK


Hidup sebagai mahasiswa teknik sebenarnya menyenangkan cuma sayangnya banyak orang yang tidak menyadarinya. Kebanyakan mahasiswa terlalu terpaku pada tugas gambar, menghitung dan asistensi. Seolah tidak ada kehidupan lain di luar mistar, pensil mekanik, kalkulator dan kopi. Padahal kalau mereka mau membuka mata lebar-lebar dan membiarkan perasaan mereka berbicara lebih banyak, ada banyak kenikmatan yang bisa dirasakan di luar ruang-ruang kaku kelas yang hanya berisi ocehan dosen mengenai logaritma, aritmatika dan berbagai rumus yang mampu meng-hang-kan otak mahasiswa dalam sekejap.

Jangan tanya mahasiswa teknik, berapa jumlah pohon di taman merah kampus karena mereka nyaris tidak pernah menikmati indahnya taman itu. Atau jangan tanya mengenai berapa buah cermin pecah di toilet kampus pada mahasiswa teknik, karena saking sibuknya, banyak anak teknik yang sudah tidak pernah lagi menyisir rambut atau sekedar memandangi cermin untuk memastikan keutuhan wajah setelah kerja tugas gambar semalaman.


Hanya aksara ACC di kertas laporan dan huruf A di papan nilai yang tampak indah di mata mahasiswa teknik.
Kami adalah anak-anak yang kuat. Kami punya otak dan selama empat tahun, otak kami akan terus menerus diperas, ditajamkan, dan dilatih keras dengan mata kuliah dan tugas-tugas yang berat. Tapi kami bangga, karena kami tahu kami akan memetik buah termanis yang akan pernah kami rasa.

Kami lekat, sangat lekat. Tidak ada satupun dari kami yang punya teman, karena kami hanya punya keluarga. Keluarga yang saling mendukung, bahu membahu, dan tolong menolong, entah itu masalah kuliah, atau masalah yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan akademis kami. Perhatian anak-anak Teknik, adalah wujud solidaritas dan kesamarasaan yang begitu erat.

Kami adalah manusia-manusia radikal. Berkutat dengan angka dan material, tak akan membuat kami lupa akan permasalahan sosial. Tak akan pernah kami biarkan seorangpun menginjak kebebasan mereka dan lemah, dan kami akan berada dalam baris terdepan para laskar-laskar penuntut keadilan. Kami percaya "ya" di atas "Ya" dan "Tidak" di atas "Tidak". Kami cenderung blak-blakan, tapi apa pula gunanya hidup dalam kemunafikan?

Kami adalah baja, yang kuat karena tekanan. Kami adalah serat-serat polimer, yang erat dan tak dapat dipisahkan. Kami adalah diesel, mesin terkuat di dunia!

Serahkan urusan politik kepada mereka yang ahli di bidangnya,urusan kami hanya membangun sarana publik,menciptakan apa yang belum pernah diciptakan di bumi ini.

Kami tidak meminta ditempatkan di ruangan mewa ber AC,tempat kami memang dilapangan,jalan,bendungan & gedung-gedung pencakar langit.
kami sudah terbiasa dengannya.

Menafkahi diri sendiri,tanpa berharap banyak pada orang tua itulah yang kami banggakan.

SEMANGAT "45" MENJADI NAFASKU DALAM MENGABDIKAN TRIDHARMA MENGISI KEMERDEKAAN.

TEKNIK ANTI KEKERASAN,ANTI ALKOHOL,ANTI SOGOKAN / LOBI-LOBI TUGAS.

4 komentar:

  1. salam kenal....


    http://skydrugz.blogspot.com/2010/04/keindahan.html

    BalasHapus
  2. Nda tonji,berdasarkan pengalaman & pengamatan di TEKNIK.
    welcome to the red black faculty,no discrimination.

    BalasHapus
  3. tp TEKNIK penulisanx tdk kreatif

    BalasHapus